Rumus persamaan kuadrat yang umum digunakan untuk menyelesaikan soal persamaan kuadrat adalah ada tiga rumus, yaitu : rumus faktor, rumus abc dan rumus melengkapkan kuadrat sempurna.
Kalau tidak salah materi ini dipelajari waktu kita duduk di bangku SMU
(Sekolah Menengah Umum). Materi persamaan kuadrat juga salah satu materi
matematika kesukaan saya selain deret aritmatika.
Saya ingat sekali dulu guru matematika saya pak firdaus sering meminta
kepada murid-murid supaya maju ke depan kelas untuk menyelesaikan
soal-soal latihan. Dan saya termasuk yang sangat senang maju dan
mengerjakan soal-soal walaupun terkadang kelihatan terlalu pede. Secara
istilah saya juga kurang mengerti secara pasti mengapa salah satu materi
matematika ini disebut dengan persamaan kuadrat. Mungkin karena
persamaan tersebut berbentuk kuadrat dan bisa dicari akar-akarnya dengan
menggunakan rumus. Secara sederhana contohnya 9 adalah kuadrat dari 3,
jadi tiga adalah akar dari 9. Tetapi untuk contoh-contoh bilangan yang
lebih komplek tentunya tidak bisa kita selesaikan dengan hanya
mengandalkan ingatan atau hafalan. Tentunya harus ada aturan, formula
ataupun rumus yang harus digunakan untuk menyelesaikannya.
Contoh soal persamaan kuadrat yang sederhana misalnya
dimana anda harus mencari nilai dari x tersebut. Jawaban dari soal
tersebut adalah x = -2 atau x = -3. Untuk membuktikan kebenaran dari dua
nilai tersebut anda bisa mengujinya dengan cara memasukkan nilai x-nya.
Misal untuk x = -2, maka hasil persamaannya menjadi :
- 4 -10 + 6 = 0
- 0 = 0
- Terbukti bahwa jika x itu adalah nilainya -2 maka akan cocok pada persamaan tersebut.
-
- 9 -15 + 6 = 0
- 0 = 0
- Terbukti juga bahwa nilai x = -3 adalah benar.
Sekarang masalahnya dari mana kita mendapatkan angka -2 dan -3 itu
sebagai akar persamaan kuadratnya. Apakah bisa dikira-kira begitu saja?,
tentu tidak. Jadi seperti yang saya katakan tadi ada tiga rumus sering
digunakan untuk penyelesaian persamaan kuadrat. Rumus-rumus tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rumus Faktor Pada Persamaan Kuadrat
Dimana kita bisa menyelesaikannya dengan ketentuan :
a = 1
b = x1 + x2
c = x1. x2
Jadi anda harus mencari nilai kedua x tersebut apabila hasil penjumlahan
keduanya adalah sama dengan "b" dan hasil perkaliannya keduanya adalah
sama dengan "c". Tetapi ketentuan itu berlaku hanya jika persamaan
kuadrat yang ada sudah anda sederhanakan menjadi a = 1 dan hasil
persamaan pada bagian kanan adalah "0". Contoh jika bentuk persamaan
kuadratnya seperti berikut :
maka anda harus sederhanakan terlebih dahulu menjadi :
2. Rumus ABC Pada Persamaan Kuadrat
Dari rumus ini anda tinggal memasukkan nilai dari masing-masing variable
seperti a, b dan c ke dalam rumus yang sudah di tentukan. Tapi menurut
saya pribadi rumus yang satu ini agak jarang digunakan, tetapi yang
paling sering dipakai adalah rumus faktor.
3. Rumus Melengkapkan Kuadrat Sempurna
dengan ketentuan q > 0
* Contoh soal untuk persamaan kuadrat yang diselesaikan dengan metode kuadrat sempurna.
1. Carilah akar dari persamaan kuadrat : x2 + 4x -1 = 0 | ||||||||||||
Penyelesaian : | ||||||||||||
x2 + 4x – 1 = 0 | ||||||||||||
x2 + 4x – 1 + 1 = 0 + 1 (kedua ruas ditambah 1) | ||||||||||||
x2 + 4x = 1 | ||||||||||||
x2
+ 4x + 4
= 1 + 4 ------> pada bagian ini kedua ruas ditambah dengan 4,
dimana 4 adalah hasil dari setengah kali koefisien x yaitu |
||||||||||||
x2 + 4x + 22 = 1 + 4 | ||||||||||||
(x + 2)2 = 1 + 4 | ||||||||||||
(x + 2)2 = 5 | ||||||||||||
(x + 2)2 = + | ||||||||||||
⇔ x + 2 = + | ||||||||||||
⇔ x = -2 + | ||||||||||||
Jadi hasilnya adalah |
||||||||||||
Dalam penulisan himpunan penyelesaiannya ditulis : HP= | ||||||||||||
No comments:
Post a Comment